Semua orang pasti mengetahui bahwa Lombok terkenal dengan kain tenun atau songketnya yang khas. Tapi pasti banyak yang belum tahu apa saja motif dan makna dibalik kain tenun khas Lombok tersebut, kan? Untuk itu, yuk kenali beberapa motif kain Lombok di bawah ini!
Motif serat penginang
Serat penginang memiliki arti “tempat menginang” atau makan sirih. Motif ini biasanya berbentuk kotak segi empat dan berhiaskan motif binatang, garis silang menyilang atau tepak dara. Serat penginang memiliki makna manusia patut mempunyai sikap rukun dan kebersamaan antar sesama.
Motif wayang
Motif ini terbentuk dari dua objek, yaitu sepasang manusia dan sebuah payung. Sekilas mirip dengan sepasang manusia dalam rangkaian prosesi adat pernikahan. Wayang pada motif ini bermakna bahwa manusia tidak bisa hidup sendirian, melainkan juga memerlukan bantuan orang lain.
Motif ragi genep
Dalam bahasa Sasak, ‘ragi’ memiliki arti ‘syarat’, sedangkan ‘genep’ berarti ‘cukup’. Makna dari motif ini menggambarkan untuk orang yang akan bepergian sebaiknya berpakaian sopan dan sesuai norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
Motif subahnale
Motif ini memiliki bentuk seperti bunga dan dikelilingi motif geometris berbentuk sarang lebah yang disebut kurungan. Nama motif ini berasal dari kata ‘subhanallah’ sebagai bentuk rasa kagum penenun pada Sang Pencipta. Seperti yang kita tahu, Lombok adalah salah satu daerah di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya beragama Muslim.
Motif bintang empat
Motif bintang empat bermakna arah mata angin yang terinspirasi dari kemunculan bintang timur yang berarti matahari telah terbit. Kain bermotif ini dan motif ragi genep adalah pasangan kain yang wajib dipersiapkan bagi perempuan yang akan menikah. Nantinya kain ini akan dijadikah hadiah untuk calon suami kelak.
Motif panah
Motif geometris ini melambangkan anak panah yang jalannya lurus, seperti sifat jujur pada manusia. Kain dengan motif panah biasanya dikenakan oleh keluarga mempelai pria saat akan berkunjung ke keluarga mempelai wanita.
Motif keker
Bisa dikatakan motif ini cukup klasik di deretan motif kain tenun Lombok lainnya. Motif ini menggambarkan burung merak berhadapan yang bernaung di bawah pohon. Motif keker bermakna kedamaian, kebahagiaan, dan cinta suci, terutama untuk pasangan pengantin yang mengenakannya saat prosesi pernikahan.
Motif tokek
Hewan yang bersuara sama dengan namanya ini diyakini oleh masyarakat Suku Sasak sebagai hewan pembawa keberuntungan. Dengan mengenakan kain ini, pemakainya diyakini akan mendapatkan keberuntungan
Motif alang
Motif alang atau lumbung adalah motif yang terinspirasi dari lumbung padi tempat penyimpanan hasil bumi setelah panen. Bagi Suku Sasak, motif ini memiliki makna sebagai simbol kemakmuran dan kesejahteraan, mirip seperti fungsi alang atau lumbung dalam kehidupan mereka.